Kamis, 03 Januari 2013

Merajut Benang Kusut

SDN BINAWANGI TEMPO DOELOE
Ketika saya ditugaskan menjadi KS di SDN Binawangi sejak 27 Agustus 2011, kondisi bangunan atau ruang belajar (luar dan dalam kelas) rusak berat. Halaman depan tidak tertata dengan baik, tidak ada tanaman maupun taman. Wajar bila ketika hujan siswa tidak bisa melaksanakan upacara, berolahraga atau bermain dengan bebas. Mebelair sudah banyak yang tidak layak pakai dan tidak mencukupi, sehingga ketika siswa belajar satu meja ditempati 3-4 orang. Demikian pula sarana lain seperti WC dan ruang UKS tidak memilikinya. Perpustakaan sebagai penunjang belajar tampak berdiri belum rampung 100%, juga sama sekali tidak ada mebelairnya.

Gedung I  (Depan dari kiri)                     Gedung I (Depan dari kanan)


Tampak keseluruhan                              Gedung II (Depan dari kanan)
                 
   Kondisi Luar Keseluruhan                   KS/Guru melakukan pengamatan
                            
 Rumah Dinas Penjaga Sekolah               Perpustakaan
Proses Penataan Lingkungan Sekolah (100 Hr Kerja= September s/d Desember 2011) 
Dari hasil temuan-temuan mengenai kondisi fisik SDN Binawangi, KS bersama-sama dengan dewan guru bermusyawarah dan menyusun rencana jangka pendek,jangka sedang, jangka panjang. Dalam rencana jangka pendek target waktu 100 hari kerja, menata halaman, tempat upacara dan jalan/gang masuk ke sekolah dari jalan utama. Berbagai rencana dipaparkan kepada orang tua/wali siswa dalam forum musyawarah sekolah, sekaligus menyusun kembali kepengurusan Komite Sekolah yang sudah tidak aktif.

Mengadakan Musyawarah KS+Guru dengan Orang Tua Siswa (Pemilihan Penguruh Komite SDN BINAWANGI)
                     
   (KS, Ketua Komite Lama)                                       Rapat Orang TuaSiswa 
                         
    Orang Tua/Wali Siswa                                             Pengarahan KS 
Pelaksanaan Penataan Lingkungan Sekolah (Desember 2011)
Pelaksanaan penataan halaman dan lapang tempat upacara dilakukan antara akhir Nopember sampai pertengahan Desember. Untuk penataan halaman perindangan sekolah dilakukan dengan penembokan teras tempat tanaman, pemasangan pavingblock, dan penanaman tanaman bunga, buah-buahan (mangga, rambutan, sawo, dan kelapa) serta pemagara bagian belakang sekolah.
Untuk penembokan sendiri menghabiskan material berupa batako 1500 bt, 3 truk pasir dan 1 truk pasir kali, 70 zak semen Tiga Roda, 1000 bh Pavingblock, dan memerlukan 24 hari kerja oleh dua orang. Sedangkan perindangan dan penataan taman menghabiskan dana untuk keperluan membeli tanaman buah-buahan Rp 700.000 dan tanaman bunga berikut upah tanam Rp 4.500.000. Selain itu pula sekolah melakukan pengerjaan penembokan aset jalan menuju sekolah dari jalan utama (aspal). 
Untuk pelaksanaan pengerjaan jalan dilakukan secara gotong royong dengan masyarakat di lingkungan sekitar sekolah. Semua dana ditanggung sendiri oleh Kepala Sekolah yang diakumulasikan sekitar Rp 11.700.000 (sebelas juta tujuh ratus ribu rupiah), sedangkan pengerasan jalan ditunjang oleh sumbangan dari pengusaha di sekitar sekolah.

                 
    Penembokan teras untuk tanaman                        Pemasangan Pavingbolck


                 
    Penembokan Lapangan Upacara
Hasil Penataan halaman dan lingkungan sekolah (akhir Desember 2011)
Pada akhir Desember 2011 atau hanya sekitar 80 hari penataan halaman dan lingkungan sekolah baru tampak perubahan. SDN Binawangi yang sebelumnya kurang mendapat perhatian dari masyarakat sekitar, sejak melihat perubahan lingkungan sekolah menanggapi dengan positif dan antusias. Para siswa yang dulunya kurang bergairah dan tidak betah belajar semakin meningkat. Selain itu, dengan penataan halaman dan lingkungan sekolah yang baik ternyata dapat mendorong peningkatan jumlah siswa
                 

                 

                 
Alhamdulillah berkat karunia Allah SWT bahwa program 100 hari kerja pertama saya sejak ditugaskan di SDN Binawangi telah selesai dan hanya seperti gambaran di atas. Hasil yang dapat dicapai, khususnya dalam program sekolah bidang sarana dan prasarana, terutama penataan halaman dan lingkungan sekolah baru sekitar 75 %. Meski demikian program itu tidak akan tercapai bila tanpa dukungan dari semua pihak, terutama dewan guru dan orang tua siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar