Jumat, 08 Maret 2013

Menyikapi Al Fatihah - Lanjutan

Ayat ketiga
مالك يومالذين
مالك =Yang bekuasa   يوم = hari       الذين = pembalasan

Setelah semua ahli kubur dibangkitkan kembali di yaumil-ba'ast, maka mereka semua dikumpulkan di tempat yang dinamakan Padang Mahsyar. Selanjutnya dilakukan perhitungan mengenai amal perbuatan selama di dunia. Hari perhitungan itu dinamakan yaumul-hisab. Selesai perhitungan amal, Allah Subhanahu Wata'ala memberi keputusan, si Fulan menjadi ahli syurga dan si Fulanna sebagai ahli neraka. Hari penetapan imbalan ini disebut pula yaumiddin. Pada hari itu merupakan jatuhnya keputusan dari Yang Maha Hakim, dan pada hari itu pun akan terdengar oleh sekalian umat manusia tentang keputusan nasib dirinya masing-masing. Sebagian golongan saat itu ada yang tampak gembira dan bahagia, bahkan melebihi kebahagian-kegembiraan yang pernah didapatnya ketika di dunia., suka cita yang tiada hingganya karena menjadi orang-orang yang dekat dan dicintai dzat illahi rabbi. Mereka disambut dan dibahagiakan dengan penuh kenikmatan yang tiada bandingnya serta kekal di dalamnya. Sebagian golongan lagi malah menunduk lesu, penuh kesedihan-kepedihan, bahkan ada pula yang menangis tersedu-sedu, menjerit sejadi-jadinya, menyesali nasib yang diterima, suatu penyesalan yang tiada guna.
Karena itu selagi Allah Subhanahu Wata'ala memberi kesempatan umur melanjutkan kehidupan yang singkat di dunia ini, janganlah menunda-nunda beramal shaleh, jangan mengabaikan kewajiban-kewajiban selaku umat Islam, mengabaikan perintah-perintah Allah dan Rasulullah, dan menghambur-hamburkan waktu dengan percuma, sebab hidup ditunggu ajal, serta al-maut tidak tahu kapan akan menjemput.

1 komentar:

  1. Janganlah membuang waktu percuma agar tidak termasuk dalam kerugian

    BalasHapus